enjoy it

Rabu, 27 Juli 2011

Ini tentang Aku dan Rinduku




Rindu
Kata yang akhir-akhir ini entah kenapa sering datang saat aku mengingatmu..

Rindu
Berawal dari senyum syahdu yang tak sengaja ku lirik saat menatapmu..

Rindu
Apakah engkau rasa yang selalu ada di hatiku walau ia kini jauh..

Rindu
Yang aku tahu, kau punya kekuatan untuk mengalahkan jarak..

Rindu
Saat aku memeluknya nanti, akankah dahagamu berkurang..

Rindu
Kata ini yang di teriakkan hatiku di selingi namamu..

Rindu
Aku ingin berteduh di bawahmu, di temani pujaan hatiku..


Kamis, 07 Juli 2011

Rindu itu bernama Jelita

Malam ini lagi-lagi hanya laptop butut yang kubeli lewat hasil mengumpulkan uang gaji dari pekerjaan freelance yang setia menemaniku. Bunyi keyboard yang ku ketik menjadi back sound di selingi suara jangkrik dan dengkuran orang-orang yang sudah mulai terlelap serta asik bermimpi tentang sesuatu.

Bunyi detik di jam dinding menyadarkanku kalau saat ini sudah pukul 3 pagi dan belum ada satu paragraf novel yang ku ketik. Ingin rasanya memukul kepalaku agar ide-ide bermunculan tiada henti. Hampir 3 bulan tidak menulis dan membaca membuat otakku benar-benar tumpul.

Sambil mencoba mengumpulkan ide di kepala, entah kenapa sesaat aku seperti melihat wajahmu di layar laptopku. Wajah yang tersenyum dan berkata “ayo semangat..kamu pasti bisa”. Aku hanya bisa diam dan bertanya dalam hati, kenapa hanya bayangmu yang muncul saat ku rindu.

Wajah itu, wajah yang selalu hadir dalam mimpiku belakangan ini. Wajah yang tak ku kenal. Dalam mimpi, kau mengaku bernama jelita dan saat ku bertanya apa hubungan kita hingga kau sering muncul di mimpiku, kau hanya berkata aku adalah bagian dari dirimu.

Selalu seperti itu setiap malam. Hingga jujur aku merindukanmu dalam mimpiku setiap hendak tidur. Saat satu malam aku sakit, kau datang sambil menangis, sambil berlinang air mata kau cium keningku dan berdo’a untuk kesembuhanku sambil memelukku erat. Walau hanya mimpi, pelukanmu benar-benar hangat.

Merindukanmu itu yang saat ini ku alami. Ingin mencari tahu siapa kau sebenarnya, tapi dimana harus ku cari jawabnya. Aku tahu, kau tahu rasa ini jadi ku mohon mengertilah dan beri aku titik terang.

Jelita, kalau aku boleh mengajukan satu permintaan. Datanglah dengan nyata padaku tapi kalau kau hanya bisa datang lewat mimpi, ku mohon jangan lewatkan satu malam pun hingga kau tak datang mengunjungiku.

Rabu, 22 Juni 2011

Mama

Disini ku mengenggam takdir di tanganku..Aku coba menahan tak menangisimu Di Bait Pertama..

Sekuat kaki ini mencoba berlari tetapi hati ini menuntunnya kembali ke Bait Pertama..

Berjalan hidupku tanpamu..


Esok tepat 1 bulan yang lalu, aku dapat kabar yang tak pernah ku sangka, kabar yang tak pernah terlintas sedikitpun di benakku, kabar yang membuat semangat ku hilang. Sehari sebelumnya adalah hari terbaikku, hari dimana umurku bertambah dan aku sangat bersyukur mendapatkan berbagai kebahagiaan di hari itu tapi semua itu hanya sesaat.

Saat ini tertulis sudah tak terhitung berapa kali aku menangis. Aku alasan kau kembali ke kota ini, aku nama yang selalu kau rindu, aku nama yang selalu kau ingat saat pikun mu datang dan lupa akan semua orang.

Mama..itu panggilanku padamu..

Dulu teman-teman di TK dan SD selalu bertanya kenapa aku memanggilmu seperti itu, itu bukan sebuah panggilan yang lazim untuk seorang nenek. Dan dengan tersenyum aku akan menjawab karena aku cucu kesayanganmu..

Hari-hari dimana kau selalu mengantarku mulai dari TK sampai SD kelas 1 adalah hari yang tak akan pernah terlupa. Saat terpisah aku pasti menangis. Saat tak melihat di kaca jendela kelas aku pasti menangis. Saat sakit belaian tanganmu bagai obat untuk aku yang tak pernah mau minum obat. Saat SMP, kau selalu memberiku uang jajan lebih tanpa aku minta, kalau aku menolak kau selalu bilang “Abang kan masuk siang pulang sore pasti lebih lapar daripada masuk sekolah pagi, ga boleh tahan lapar nanti maag” tapi uang jajan yang kau berikan selalu aku kumpulkan untuk membeli mainan atau barang yang aku mau, Maaf mama itu kenakalanku. Saat SMA, setelah shalat subuh kau selalu datang ke kamarku memijit seluruh badan kemudian tertidur di sampingku hingga aku terbangun pukul 10.00 untuk pergi ke sekolah karena masuk siang.

Hari terakhir kau pergi aku masih ingat dengan jelas pertanyaan terakhir mu “Abang..mama mau pulang berapa lama?” mendengar itu aku salah mengerti, aku pikir kau bertanya berapa lama perjalanan dengan pesawat hehe maaf mama lagi ga mudeng hari itu belum tidur soalnya.

Kenangan tentangmu terlalu banyak..menulis semuanya disini itu tidak mungkin..nanti aku akan bercerita ke anakku kalau ia punya nenek buyut yang sangat penyayang.

Senyum dari wajah keriputmu kini tak dapat ku saksikan lagi.. Peluk dan belai penuh ketenangan yang selalu membuat hatiku nyaman kini telah pergi..Maaf aku tak dapat mengantarmu ke tempat terakhir jasadmu berbaring..Do’a ku dari jauh yang mengiringimu..Kau nenek ku tercinta..Sampai jumpa di keabadian..Mama

Sabtu, 21 Mei 2011

Rasa Ku

Kau..Aku cinta..Kau tahu?

Tentu tidak..Untuk melihatmu saja aku butuh jurus keberanian yang paling ampuh..

Duduk di sebelahmu sungguh tak terbayang..Mendengar kau menyebutku namaku saja..Aku sudah bersyukur..

Bercanda denganmu hingga tertawa lepas penuh keriangan..Mungkin itu hanya akan tetap jadi impian..

Aku yang pengecut ini..Tak sanggup bila harus jujur tentang rasa yang ada di hati..

Tapi nanti suatu hari..Rasa ini akan terkatakan sebelum waktuku habis dan berpindah ke keabadian..

Riang Mu

Ada kau di mataku..

Sejak malam itu..Aku tak sengaja melihatmu..Dalam hati bertanya..Siapa kamu?

Malam itu hanya senyuman dan sedikit lirikan..Tak mampu berbuat lebih..Ragu masih menyelimuti..

Hari berganti..Aku dan kau sedikt mendekat walau tak akrab..

Hari-hari terakhir terasa berat..Saat-saat harus berpisah karna tak tentu lagi kapan akan bertatap..

Yang tertinggal disini hanya riangmu di sebelah ku saat senja hari itu..


Inginku

Suara lonceng memecah lamunanku tentang dirimu..

Sedikit bergegas aku kumpulkan bayang tentang dirimu..

Kenangan itu yang hanya terpatri di hatiku..Aku tak ingin hilang..

Andai kau tahu..Ku tak ingin waktu bergulir..Ku tak ingin melewatkan satu bagian pun tentang dirimu..

Terlalu cepat..Terlalu indah..Bila semua itu hilang berlalu begitu saja..

Mungkin ini egoisku tapi aku yakin bila kau sudi untuk tahu, aku hanya bisa berharap rasa ini pasti akan menjadi citamu juga..

Tertanda aku disini untukmu Rinduku

Jumat, 29 April 2011

Gadis dan Hujan

Ada semburat sedih yang menghalangi wajah manis gadis itu..Penantian gadis manis akan tambatan hatinya tak berujung indah..Sesaat gadis manis itu berharap waktu mengembalikan cintanya seperti awal..Walau ada insan yang mencoba menguatkan hatinya tetap saja senyum palsu pun tak dapat dia paksakan..Perlahan langit seperti mengerti akan lara hati gadis manis itu dengan menurunkan air matanya..Gadis manis itu pun tertarik untuk ikut menari bersama tangisan langit untuknya..